Memberikan informasi, berita maupun pengetahuan dan wawasan untuk Anda

Friday, June 24, 2016

Ngeri!! Selain Tumor Otak, Ini 5 Efek Buruk Dari Mengunyah Permen Karet..

Tampaknya mulai sekarang Anda harus berpikir dua kali sebelum terlalu sering mengunyah permen karet. Karena ternyata, mengunyah permen karet terlalu sering bisa menimbulkan beberapa efek buruk, bahkan sampai tumor otak, kok bisa? Berikut penjelasannya.


Berikut ini adalah 5 dampak buruk dari mengunyak permen karet:

1. Merusak Gigi



Permen karet mengandung banyak gula yang bisa menyebabkan gusi dan gigi Anda rusak. Bahkan, perasa asam dan pengawet pada permen karet dapat menyebabkan erosi gigi Anda. Jadi mulai sekarang, Anda jangan terlalu sering mengunyah permen karet kalau masih sayang pada gigi Anda.

2. Sakit Kepala



Mengunyah permen karet terlalu lama dapat mengakibatkan pengencangan pada otot-otot dekat kepala. Hal ini bisa mengakibatkan tekanan besar pada saraf pemasok oksigen dari kepala yang pada akhirnya bisa menyebabkan sakit kepala.

3. Bau Mulut



Anda tidak ingin kan kalo sampe mengalami yang namanya bau mulut, karena bisa sangat memalukan. Banyak orang yang menganggap bahwa dengan mengunyah permen karet bisa mencegah bau mulut, tapi ternyata langkah ini sebenarnya keliru. Produksi air liur yang berlebihan ketika mengunyah permen karet menyebabkan bakteri muncul, dan bakteri inilah yang justru bisa menimbulkan bau mulut.

4. Meningkatkan Risiko TMJ



TMJ (Temporomandibular Joint Disorder) atau gangguan sendi temporomandibular, yaitu salah satu jenis gangguan pada rahang. Jadi, dengan terlalu sering mengunyah permen karet dapat meningkatkan risiko Anda mengalami gangguan rahang. Bahkan, bisa menyebabkan pecah tulang rawan dan sendi di mulut.


5. Tumor Otak



Tidak hanya menyebabkan erosi pada gigi, ternyata beberapa permen karet mengandung pemanis buatan yang sangat berbahaya. Salah satu bahan dalam pembuatan permen karet, yaitu Aspartame, zat yang biasa ditemukan pada produk 'bebas gula' ini telah lama dihubung-hubungkan dengan penyebab cacat lahir, kanker bahkan tumor otak.