Apa yang akan terjadi Ketika sebuah negara yang memiliki rasio utang terhadap GDP di atas 100% tidak sanggup membayar (contoh: pemasukan Anda 10 ribu punya utang 11 ribu)? Seperti Yunani dan Belize, mereka mengancam para kreditornya untuk memangkas atau menghapus sebagian utangnya. Jika tidak, maka dikhawatirkan para investor di negara ini akan sama-sama menanggung kehancuran akibat gagal bayar.
Menurut data dari IMF, ada 10 negara yang memiliki rasio utang terhadap GDP di atas 100%. Beberapa negara pengutang di daftar ini merupakan negara maju yang merupakan pemain utama dunia. Tenang saja, ternyata posisi Indonesia aman, dengan rasio utang sekitar 26,9% dari PDB masih jauh dari 'daftar merah'.
Berikut ini adalah daftar 10 besar negara dengan rasio utang terhadap PDB di atas 100%.
10. Singapura (310 Milliar Dolar)
Negara singa ini merupakan satu-satunya anggota ASEAN yang masuk dalam daftar, negara ini kini memiliki rasio utang mencapai 101% dari PDB. Di paruh pertama 2012, perusahaan-perusahaan Singapura mencatatkan kenaikan utang mereka sebesar 7%. Di Singapura sendiri utang publik sebagian besar terdiri dari terbitan Singapore Government Securities untuk mendanai anggaran pensiun. Sejak dekade 80an, pemerintah Singapura tidak pernah mengajukan pinjaman untuk menutup defisit belanja anggaran.
9. Amerika Serikat (19,6 Triliun Dollar)
Negara dengan ekonomi nomor satu di dunia ini masuk daftar dengan rasio utang 103%. Demi mengimbangi pertumbuhan utang negara yang kian menggunung, pemerintah AS harus mempertahankan pertumbuhan ekonomi minimal 6% per tahun. Presiden Obama sendiri telah mempertimbangkan beberapa opsi untuk menambah pemasukan negara, salah satunya dengan menaikkan pajak orang-orang kaya.
8. Irlandia (187,3 Mililar Dollar)
Negara yang beribukota Dublin ini termasuk salah satu negara yang masuk dalam daftar, dan lebih dulu terpuruk akibat lilitan utang. Dengan rasio utang 105%, Irlandia berusaha mati-matian untuk mengurangi defisit anggaran publik. Pada April 2012, pemerintah Irlandia lagi-lagi merevisi prediksi kenaikan GDP dari yang tadinya 1,3% menjadi 0,7%.
7. Portugal (256,8 Milliar Dollar)
Negara asal Christiano Roanaldo dan anggota Uni Eropa ini masuk dalam daftar negara yang terlilit utang. Portugal sendiri memiliki rasio utang yang mencapai 107% dari PDB US$ 248,98 miliar. Menurut Bank Central Portugal, sekitar 31 miliar euro utang perusahaan jatuh tempo pada tahun ini. Jumlah tersebut setara dengan 40% dana bailout 3 tahun dari Uni Eropa dan IMF. Hampir semua sektor ekonomi terlilit utang, namun yang paling parah adalah sektor konstruksi. Pemerintah Portugal memprediksi pertumbuhan GDP tahun ini hanya 3,5%.
6. Barbados (4,8 Milliar Dollar)
Negara Kepulauan di Karibia ini memeiliki rasio utang 117% dari PDB-nya, dan dalam 2 tahun terakhir ini giat menjalani program penghematan untuk memenuhi target pengurangan defisit anggaran dari IMF. Pada Juli 2012, Standard & Poors memangkas peringkat utang negara Barbados dari investment grade menjadi BB+ atau 'sampah'.
5. Italia (2,473 Triliun Dollar)
Italia merupakan negara Uni Eropa lainnya yang masuk dalam daftar ini dengan rasio utang 120%. Kebutuhan pinjaman tahunan Italia untuk periode 2012 – 2013 saja diperkirakan mencapai sedikitnya 415 miliar euro. Stabilitas ekonomi Italia rentan pengaruh dari Spanyol dan Yunani, hal ini diperparah dengan menurunnya minat investor dari luar negeri. Juli lalu Moody's memangkas peringkat obligasi Italia dua notch menjadi A3 atau mendekati status 'sampah'.
4. Libanon (105,1 Milliar)
Negara di Timur Tengah ini menanggung beban utang besar dengan rasio 136% terhadap PDB. Akibat perang yang terus berkecamuk di Suriah, berimbas pada pertumbuhan PDB Libanon yang jatuh menjadi hanya 1,5% saja. Libanon sendiri membuat IMF kesal, setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan gaji sebesar 35% Januari lalu setelah ditekan oleh serikat buruh . Menurut Deputy Managing Director IMF, Nemat Shafik, anggaran yang seharusnya bisa dipakai untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru malah terpakai hanya untuk menaikkan gaji orang-orang yang sudah punya pekerjaan.
3. Jamaika (36,8 Milliar Dollar)
Rasio utang negara reggae ini mencapai 139%. Tingginya jumlah rasio utang ini disebut-sebut sebagai penyebab utama lambatnya pertumbuhan ekonomi negara itu dan membebani anggaran pemerintah setiap tahunnya. Pada 4 Februari 2010, Jamaika kembali berhasil mendapat pinjaman dari IMF sebesar US$ 1,27 miliar untuk periode 3 tahun.
2. Yunani (360 Milliar Dollar)
Tidak mengejutkan melihat Yunani bertengger di posisi 2, negara ini memeiliki rasio utang terhadap PDB sebesar 161% d. Awal tahun ini, Yunani mengambil langkah berani dengan meminta para krediornya untuk memangkas utangnya sebanyak 46,5%. Kalau tidak, Yunani akan mengumumkan kebangkrutan. Athens Stock Exchange Index sendiri sudah terpuruk sebesar 63% selama krisis.
1. Jepang (11 Triliun Dollar)
Negara sakura ini kembali menduduki posisi puncak dengan rasio utang 230% terhadap PDB. Tahun lalu, IMF mencatat rasio utang Jepang sebesar 229,77% terhadap PDB US$ 5,869 triliun. Masalah besar Jepang adalah mereka kecanduan berutang yang lebih parah dari Eropa. Saat ini separuh pemasukan negara saat ini digunakan hanya untuk membayar bunga pinjaman.
Menurut data dari IMF, ada 10 negara yang memiliki rasio utang terhadap GDP di atas 100%. Beberapa negara pengutang di daftar ini merupakan negara maju yang merupakan pemain utama dunia. Tenang saja, ternyata posisi Indonesia aman, dengan rasio utang sekitar 26,9% dari PDB masih jauh dari 'daftar merah'.
Berikut ini adalah daftar 10 besar negara dengan rasio utang terhadap PDB di atas 100%.
10. Singapura (310 Milliar Dolar)
Negara singa ini merupakan satu-satunya anggota ASEAN yang masuk dalam daftar, negara ini kini memiliki rasio utang mencapai 101% dari PDB. Di paruh pertama 2012, perusahaan-perusahaan Singapura mencatatkan kenaikan utang mereka sebesar 7%. Di Singapura sendiri utang publik sebagian besar terdiri dari terbitan Singapore Government Securities untuk mendanai anggaran pensiun. Sejak dekade 80an, pemerintah Singapura tidak pernah mengajukan pinjaman untuk menutup defisit belanja anggaran.
9. Amerika Serikat (19,6 Triliun Dollar)
Negara dengan ekonomi nomor satu di dunia ini masuk daftar dengan rasio utang 103%. Demi mengimbangi pertumbuhan utang negara yang kian menggunung, pemerintah AS harus mempertahankan pertumbuhan ekonomi minimal 6% per tahun. Presiden Obama sendiri telah mempertimbangkan beberapa opsi untuk menambah pemasukan negara, salah satunya dengan menaikkan pajak orang-orang kaya.
8. Irlandia (187,3 Mililar Dollar)
Negara yang beribukota Dublin ini termasuk salah satu negara yang masuk dalam daftar, dan lebih dulu terpuruk akibat lilitan utang. Dengan rasio utang 105%, Irlandia berusaha mati-matian untuk mengurangi defisit anggaran publik. Pada April 2012, pemerintah Irlandia lagi-lagi merevisi prediksi kenaikan GDP dari yang tadinya 1,3% menjadi 0,7%.
7. Portugal (256,8 Milliar Dollar)
Negara asal Christiano Roanaldo dan anggota Uni Eropa ini masuk dalam daftar negara yang terlilit utang. Portugal sendiri memiliki rasio utang yang mencapai 107% dari PDB US$ 248,98 miliar. Menurut Bank Central Portugal, sekitar 31 miliar euro utang perusahaan jatuh tempo pada tahun ini. Jumlah tersebut setara dengan 40% dana bailout 3 tahun dari Uni Eropa dan IMF. Hampir semua sektor ekonomi terlilit utang, namun yang paling parah adalah sektor konstruksi. Pemerintah Portugal memprediksi pertumbuhan GDP tahun ini hanya 3,5%.
6. Barbados (4,8 Milliar Dollar)
Negara Kepulauan di Karibia ini memeiliki rasio utang 117% dari PDB-nya, dan dalam 2 tahun terakhir ini giat menjalani program penghematan untuk memenuhi target pengurangan defisit anggaran dari IMF. Pada Juli 2012, Standard & Poors memangkas peringkat utang negara Barbados dari investment grade menjadi BB+ atau 'sampah'.
5. Italia (2,473 Triliun Dollar)
Italia merupakan negara Uni Eropa lainnya yang masuk dalam daftar ini dengan rasio utang 120%. Kebutuhan pinjaman tahunan Italia untuk periode 2012 – 2013 saja diperkirakan mencapai sedikitnya 415 miliar euro. Stabilitas ekonomi Italia rentan pengaruh dari Spanyol dan Yunani, hal ini diperparah dengan menurunnya minat investor dari luar negeri. Juli lalu Moody's memangkas peringkat obligasi Italia dua notch menjadi A3 atau mendekati status 'sampah'.
4. Libanon (105,1 Milliar)
Negara di Timur Tengah ini menanggung beban utang besar dengan rasio 136% terhadap PDB. Akibat perang yang terus berkecamuk di Suriah, berimbas pada pertumbuhan PDB Libanon yang jatuh menjadi hanya 1,5% saja. Libanon sendiri membuat IMF kesal, setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan gaji sebesar 35% Januari lalu setelah ditekan oleh serikat buruh . Menurut Deputy Managing Director IMF, Nemat Shafik, anggaran yang seharusnya bisa dipakai untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru malah terpakai hanya untuk menaikkan gaji orang-orang yang sudah punya pekerjaan.
3. Jamaika (36,8 Milliar Dollar)
Rasio utang negara reggae ini mencapai 139%. Tingginya jumlah rasio utang ini disebut-sebut sebagai penyebab utama lambatnya pertumbuhan ekonomi negara itu dan membebani anggaran pemerintah setiap tahunnya. Pada 4 Februari 2010, Jamaika kembali berhasil mendapat pinjaman dari IMF sebesar US$ 1,27 miliar untuk periode 3 tahun.
2. Yunani (360 Milliar Dollar)
Tidak mengejutkan melihat Yunani bertengger di posisi 2, negara ini memeiliki rasio utang terhadap PDB sebesar 161% d. Awal tahun ini, Yunani mengambil langkah berani dengan meminta para krediornya untuk memangkas utangnya sebanyak 46,5%. Kalau tidak, Yunani akan mengumumkan kebangkrutan. Athens Stock Exchange Index sendiri sudah terpuruk sebesar 63% selama krisis.
1. Jepang (11 Triliun Dollar)
Negara sakura ini kembali menduduki posisi puncak dengan rasio utang 230% terhadap PDB. Tahun lalu, IMF mencatat rasio utang Jepang sebesar 229,77% terhadap PDB US$ 5,869 triliun. Masalah besar Jepang adalah mereka kecanduan berutang yang lebih parah dari Eropa. Saat ini separuh pemasukan negara saat ini digunakan hanya untuk membayar bunga pinjaman.